Selamat Datang di JiDianHP's blog^^

Minggu, 18 Desember 2011

Herpes Zoster

 

Penyakit ini menyerang saraf kulit, dalam bahasa Kedokteran saraf perifer atau saraf tepi. Saya dengan seenaknya menyebut saraf kulit hanya untuk memudahkan, mengingat gejala yang nampak ada di kulit.

Penyebab:
Virus, nama virusnya adalah varisela-zoster, masih satu keluarga dengan virus varisela (penyebab penyakit cacar air).
Bedanya, bila cacar air menyerang kulit seluruh tubuh sedangkan virus varisela-zoster menyebabkan penyakit herpes zoster yang meyerang sebagian tubuh.

Maksud sebagian tubuh adalah bagian tertentu dari tubuh kita dan hanya menyerang satu sisi, kanan atau kiri.
Misalnya terkena daerah kepala, maka akan timbul seperti gambar tetapi letaknya di kepala, mulai ujung rambut sampai ujung dagu, kadang juga leher. Bukan hanya kulitnya lho, tetapi termasuk telinga,hidung, mulut dan mata. Wah, nyerinya bukan main, bisa nagis saking nyerinya.
Bila terkena bagian bokong, otomatis alat kelamin juga kena, bagian kiri atau kanan, terserah penyakitnya suka yang mana. Bagian ini juga nyeri teramat sangat, karena sarafnya peka terhadap nyeri seperti daerah kepala.

gambar syarafMengapa hanya mengenai salah satu sisi bagian badan, hanya kiri atau kanan saja ?
Di atas sudah disinggung bahwa yang diserang adalah saraf kulit. Saraf-saraf tersebut terbentuk secara melingkar dari induk saraf di dalam tulang belakang (medulla spinalis) dan kepala menyusuri bagian tubuh kanan dan kiri. Ujung-ujungnya ada di bagian depan depan tubuh kita dan tidak bersambung satu dengan lainnya.
Mengapa hanya menyerang satu sisi saja (unilateral ), koq tidak sekalian saja menyerang dua sisi kanan dan kiri (bilateral) ?
Nah, yang ini belum diketahui.
Ada kepercayaan, bila menyerang dua sisi atau bila sampai bercak-bercak tersebut menyambung antara kiri dan kanan atau sebaliknya, dikatakan bahaya atau bisa mati.
 
Penjelasan:
Jelas tidak akan nyambung, wong ujung saraf antara kanan dan kiri tidak nyambung.

Gejala:
Mula-mula penderita mengalami demam atau panas, disertai nyeri di bagian tubuh yang nantinya timbul bercak.
Beberapa hari kemudian ( setiap orang tidak sama), muncul bercak kemerahan di bagian tubuh yang neri tadi. makin hari menyebar dan membesar sampai sebesar biji jagung. ( lihat gambar saja, daripada membayangkan )
Makin lama, mengelupas (bahasa jawa: mlonyoh) dan tetap nyeri.
Setelah kering (ada yang seminggu, ada pula 2 atau 3 minggu) dan sembuh, kadang masih menyisakan nyeri. Sisa-sisa nteri adakalanya masih muncul bertahun-tahun kemudian. Keadaan ini disebut nyeri post herpetic.

Pengobatan:
Hingga kini belum ada obat spesifik. Pemakaian anti virus yang oleh beberapa ahli dikatakan bisa menghilangkan nyeri post herpetic ternyata masih memerlukan penelitian. Sementara pendapat lain menyebutkan bahwa anti virus tidak dapat menghilangkan Neuralgia pasca herpetika.
Pengobatan lebih diarahkan untuk mengurangi gejala, misalnya pemberian antinyeri atau penurun panas atau obat untuk mengurangi rasa gatal pada periode masa penyembuhan.
Obat antivirus sendiri masih kontroversial, artinya belum dapat dibuktikan bahwa pemakaiannya benar-benar bisa menyembuhkan.
Antibiotika diberikan bila ada infeksi sekunder, misalnya kulit jadi bernanah atau terkelupas (mlonyoh).
Meski begitu, dalam praktek sehari-hari, anti virus tetap digunakan untuk pengobatan Herpes zoster. Penulis juga menggunakannya. Anti virus yang lazim digunakan, misalnya: Acyclovir.
Dosis dewasa: 5 x 800 mg per hari selama 7-10 hari. Sedangkan dosis pada anak adalah: 20 mg per kg Berat Badan per dosis, maksimal 800 mg per hari, diberikan 4 kali sehari selama 7-10 hari.
inga inga obatnya: BUKAN DISEMBUR, bukan, bukan, bukaaannnn.

Masa penyembuhan.
Setiap orang tidak sama, bergantung kepada julah virus yang menimbulkan infeksi, berat ringannya manifestasi klinis dan daya tahan tubuh masing-masing. Ada yang sembuh hanya seminggu, adapula hingga 3 minggu.

Makanan.
Makanan bebas, tidak ada pantangan lho ya.
Mau makan soto, sate, gule, semur, nasi goreng, bakso, gado-gado, pecel, pangsit, koloke, cap jai, semua boleh, asalkan bayar bila makan di rumah makan.

Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar